SKENARIO DRAMA KELOMPOK IV
XI IPA 3
Tema : Pengorbanan dan Cinta
Judul :
Jenis Drama :
Tokoh : # Dinda diperankan oleh Puti Nilam Sari
# Raihan diperankan oleh Gino Benova
# Dimas diperankan oleh Imron Imam W.G
# Bapak F.Nasir diperankan oleh Rezaki Fadly
# Ibu Emma Nasir diperankan oleh Annisa Putri
BABAK I :
Situasi panggung dan suasana
Panggung menggambarkan suasana taman kampus yang sejuk, tempat para mahasiswa berteduh dan berbincang-bincang satu sama lain. Di tengah taman terdapat sebuah bangku panjang yang dilindungi oleh pohon Akasia. Suasana siang hari yang sangat panas di kota besar saat matahari baru bergeser sedikit dari puncaknya.
Terlihat beberapa orang mahasiswi berkumpul di tengah taman sambil berbincang riang membahas apa saja yang ingin mereka ceritakan siang itu. Semuanya tampak begitu bersemangat seakan tidak peduli dengan suhu yang makin memanjat naik.
Narasi
Siang itu terasa amat garang. Matahari baru bergeser sedikit dari tahta tertingginya.. Keperkasaan sang surya begitu angkuh membakar setiap kulit yang menguapkan hawa panas. Mencoba mempertahankan tubuh dari gelora bumi yang kian memanjak. Lima orang manusia intelek nan anggun nampak tak mau menyerah dengan keganasan suhu siang itu.
Praktek Lapangan, skripsi, cerita, isi hati, saran dan pendapat, bahkan gosip seputar hal-hal yang mereka anggap ‘penting’ lainnya selesai sudah dibahas siang itu. Satu per satu dari mereka berpamitan menjauh dari tengah perkumpulan para gadis kampus. Hingga sore menjelang menyisakan dua orang anggota mereka yang masih betah bercengkrama dengan riang seraya bergeser ke atas bangku panjang.
Dinda : “ Ada-ada aja ya, si Rachel, masa nggak tau kalau kak Rangga itu saudaranya. Untung pacarannya baru seminggu. Hahaha..”
(tertawa kecil)
Verly : “ Iya.. hahaha.. (tertawa) Eh,, kalau dilihat-lihat nih Din, kak Rangga itu keren juga loh.. Cute gitu.. Kayak Steven William. Hmm.. Andai…”
Dinda : “Woy! Andai apaan? Andai jadi Gayus Tambunan? Hahaha… “(memotong)
Verly : “Enggak kaleee… Andai aku bisa jadi penggantinya Rachel.. Maksudnya.. Jadi Pacarnya gitu… heheh..” (senyum-senyum sendiri)
Dinda : “ Yee.. palingan sukanya juga cuma sebentar. Abis itu ada yang baru lagi.. kamu khan nggak pernah serius.. Eh, ngomong-ngomong, besok aku ke rumah kamu ya. Khan besok kita nggak ada kuliah.. sekalian minjem catatan yang kemaren..”
Verly : “ Siiiph lah.. aku tunggu besok sore ya.. soalnya aku mau nemenin mama belanja.. Siapa tau dibeliin juga.. hehe..”
Dinda : “Dasar.. Kamu tuh…”
(Hp Verly berbunyi)
Verly : “ Hallo.. iya Nii.. kakak udah mau pulang nih… iya.. tunggu aja di gerbang sekolah ya,.. Bye…”(memasukkan Hp ke tas)
Aduh.. Din.. aku pulang duluan ya.. Si Fanny udah nelfon nih. Kasihan kelamaan nunggu..”
Dinda : “Iya.. nggak apa-apa.. (senyum)”
Verly : “ Dadaaah sobatku sayang… Mmmmuaaach!”(lebay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar